Jengkol merupakan salah satu makan
favorit masyarakat indonesia. Meskipun jengkok bisa memberikan bau mulut
yang tidak sedap, tetap saja banyak yang menggemari makanan khas
indonesia ini.
Jika kamu juga salah satu penggemar
jengkol, harus berhati hati dengan makanan ini. Jangan berlebihan makan
jengkol. bukan karena menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Namun
jengkol bisa menyebabkan batu ginjal.
Mengapa jengkol bisa menyebakan batu ginjal ?
Menurut Dr dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, dalam acara Konferensi Pers Hari Ginjal Sedunia dengan tema Sayangi Ginjal Anda, Minumlah Air Putih yang Cukup! di
Hotel Akmani Jakarta pada hari Selasa 6 Maret 2012 kemaren (via
detik.com) Menjelaskan bahwa Jengkol mengandung asam jengkolat atau
jengkolic acid. ini satu-satunya nama ilmiah yang menggunakan bahasa
Indonesia. Asam jengkolat bersifat sama dengan uric acid (asam urat),
yang dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kristal-kristal dalam
urine.
Asam jengkolat atau jengkolic acid
merupakan sejenis asam amino yang terkandung dalam biji jengkol.
Endapan asam jengkolat membentuk kristal berujung runcing yang bisa
melukai pembuluh darah di ginjal dan saluran kencing. Air kencing pun
tidak bisa keluar karena mengalami retensi urene, atau yang juga disebut
kejengkolan.
Inilah yang menyebabkan orang yang
sering mengkonsumsi jengkol akan jarang buang air kecil. Jika hal ini
dibiarkan terus-menerus tanpa ada perhatian khusus bisa menyebabkan
terbentuknya batu ginjal.
Cara mengatasi retensi urene / kejengkolan
Namun jangan khawatir, kita bisa
mengantisipasi hal di atas dengan cara yang sederhana. Perlu kamu
ketahui bahwa asam jengkolat bisa larut dengan menggunakan kiarbonat
yang bersifat basa. Jadi untuk mengatasi kejengkolan minumlah air putih
yang banyak setelah selesai makan jengkol atau minumlah minuman yang
bersoda.
Setelah mengetahui efek samping makan
jengkol berlebihan di atas. Diharapkan kamu lebih berhati hati dalam
mengkonsumsi jengkol. Sehingga kamu tidak sampai terkena batu ginjal.
0 komentar:
Posting Komentar